Iron Man 3 adalah
film pahlawan super Amerika Serikat tahun 2013 yang menampilkan karakter
Marvel Comics,
Iron Man. Film ini diproduksi
Marvel Studios dan didistribusikan oleh
Walt Disney Studios Motion Pictures.
1 Ini adalah sekuel dari
Iron Man dan
Iron Man 2, sekaligus seri ketujuh di
Marvel Cinematic Universe, dan menjadi film besar pertama sejak
The Avengers.
Shane Black menyutradarai naskah yang ia tulis bersama
Drew Pearce yang diadaptasi dari cerita "
Extremis" karya
Warren Ellis.
Jon Favreau, sutradara dua film pertama, menjadi
produser eksekutif bersama
Kevin Feige untuk film ini.
[7] Robert Downey, Jr. kembali tampil sebagai pemeran utama.
Gwyneth Paltrow,
Don Cheadle, dan Favreau juga berperan kembali sebagai
Pepper Potts,
James Rhodes, dan
Happy Hogan.
Guy Pearce,
Rebecca Hall,
Stephanie Szostak,
James Badge Dale, dan
Ben Kingsley menjadi pelengkap tokoh utama dalam film ini.
Setelah
Iron Man 2 bulan Mei 2010 lalu, Favreau memutuskan
tidak menyutradarai sekuel selanjutnya. Pada Februari 2011, Black
ditugaskan menulis ulang dan menyutradarai film ini. Sepanjang April dan
Mei 2012, pemeran pendukung film sudah ada, termasuk Kingsley, Pearce,
dan Hall yang memainkan tokoh-tokoh penting. Syuting dimulai tanggal 23
Mei 2012 di
Wilmington, North Carolina. Film ini lebih banyak direkam di
North Carolina, selain
Florida,
Cina, dan
Los Angeles. Efek visualnya ditangani beberapa perusahaan, termasuk
Scanline VFX,
Digital Domain, dan
Weta Digital.
Iron Man 3 dialihkan ke
3D saat menjalani pasca-produksi.
[8] Film ini tayang perdana di
Grand Rex, Paris, pada tanggal 14 April 2013
[3] dan dirilis di seluruh dunia pada 25 April 2013 di teater
IMAX.
[9] Film ini baru dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 3 Mei 2013.
Alur
Suatu ketika setelah peristiwa
The Avengers,
Tony Stark membuat beberapa
baju Iron Man di rumahnya. Hobinya itu memunculkan perselisihan dengan kekasihnya, pimpinan Stark Industries yang baru
Pepper Potts. Dalam
kilas balik ke Tahun Baru 1999, Stark dan ilmuwan
Maya Hansen dengan sombong menghindari ilmuwan
Aldrich Killian yang meminta bantuan Stark untuk mengembangkan usahanya,
Advanced Idea Mechanics.
Di Amerika Serikat masa kini, serangkaian pengeboman yang dilakukan teroris
Mandarin memusingkan para agen intelijen karena tidak adanya bukti forensik. Setelah kepala keamanan Stark Industries
Happy Hogan
menjadi korban salah satu serangannya, Stark bangkit dan mengancam
Mandarin lewat televisi. Mandarin menanggapi dengan menghancurkan rumah
Stark menggunakan helikopter bersenjata. Potts dan Hansen, yang datang
untuk memperingatkan Stark, selamat dari serangan itu. Begitu pula Stark
yang baru sadar dirinya berada di pedesaan Tennessee setelah program
kecerdasan buatan JARVIS
melaksanakan rencana penerbangan yang ia susun sebelumnya untuk melacak
Mandarin. Tenaga baju tempur uji coba milik Stark tidak cukup untuk
pulang ke California, sehingga dunia meyakini Stark tewas.
Bersama Harley, bocah berusia 10 tahun yang serba ingin tahu, Stark
menyelidiki sisa-sisa ledakan di kota itu yang mirip dengan serangan
Mandarin di Los Angeles. Ia menemukan bahwa ledakan tersebut dilakukan
oleh tentara dari program Extremis, uji coba yang memungkinkan
penggunanya pulih dari cedera parah. Akan tetapi, jika metabolisme tubuh
pengguna tidak mampu menyerap Extremis, tubuhnya akan panas dan
meledak. Setelah para veterannya mulai tidak stabil dan meledak,
kematian mereka dipakai untuk menutupi kegagalan Extremis dengan
menyusun plot teroris. Stark pertama kali melihat Extremis ketika agen
Mandarin,
Ellen Brandt dan
Eric Savin, menyerangnya.
Atas bantuan Harley, Stark melacak Mandarin hingga Miami. Stark
menyusup ke kantor pusat menggunakan berbagai senjata rakitan. Di sana
ia mengetahui bahwa Mandarin sebenarnya aktor asal Britania bernama
Trevor Cassidy yang tidak sadar dengan aksi-aksi Mandarin. Mandarin
sebenarnya adalah imajinasi Killian. Killian memakai penelitian
Extremis-nya Hansen sebagai obat keterbatasannya dan mengembangkan
program tersebut agar bisa dimanfaatkan veteran-veteran perang yang
terluka. Killian mengungkap bahwa ia telah menculik Potts dan
memasukkannya ke program Extremis dengan tujuan memberikan Potts
kemampuan super dan melawan Stark agar Killian mendapat bantuan Stark
untuk memperbaiki kekurangan Extremis.
Killian juga telah memanipulasi agen-agen intelijen Amerika Serikat mengenai lokasi Mandarin dengan menjebak
James Rhodes — mantan pengguna
War Machine, sekarang ganti nama menjadi
Iron Patriot
— agar baju tempurnya bisa dicuri. Stark kabur dari tahanannya dan
bertemu Rhodes. Mereka mengetahui bahwa Killian akan menyerang Presiden
Ellis di
Air Force One.
Dengan mengendalikan Iron Man dari jarak jauh, Stark berhasil
menyelamatkan penumpang dan awak namun gagal menghentikan Killian.
Mereka melacak Killian hingga anjungan pengeboran minyak. Di sana
Killian akan membunuh Ellis secara langsung di hadapan kamera. Wakil
Presiden akan dijadikan pemimpin boneka yang mematuhi perintah Killian
dengan imbalan penyembuhan kecacatan putrinya oleh program Extremis.
Di atas anjungan, Stark menyelamatkan Potts, sedangkan Rhodes
menyelamatkan Presiden. Stark mengerahkan semua baju Iron Man-nya yang
dikendalikan dari jauh oleh Jarvis sebagai bala bantuan. Rhodes
mengamankan Presiden, sementara Stark menemukan bahwa Potts selamat dari
prosedur Extremis. Akan tetapi, sebelum Potts dapat diselamatkan,
anjungan runtuh dan ia jatuh dari ketinggian 60 meter. Stark yang
terpaksa melawan Killian menjebaknya di dalam baju Iron Man yang dapat
meledak sendiri. Killian selamat dari ledakan baju tersebut, tetapi
dibunuh Potts yang ternyata terselamatkan oleh kekuatan Extremis-nya.
Setelah pertempuran berakhir, Stark memerintahkan JARVIS untuk
menghancurkan semua baju Iron Man sebagai tanda bahwa ia ingin
menghabiskan waktu lebih banyak bersama Potts. Baik Wakil Presiden dan
Cassidy ditahan. Potts menjalani operasi untuk menghilangkan efek
Extremis dan Stark menjalani pengangkatan pecahan besi di dekat
jantungnya. Ia kemudian melempar reaktor jantungnya ke laut, namun tetap
menganggap dirinya sebagai Iron Man tanpa baju tempur.
Setelah kredit selesai, muncul adegan yang menunjukkan bahwa narasi
Stark sepanjang film sebenarnya merupakan curahan hati kepada seseorang
tentang trauma yang dideritanya. Kamera beralih ke
Dr. Bruce Banner yang bangun setelah tertidur mendengarkan cerita Stark.
Pemeran
Stan Lee tampil kameo sebagai juri kontes kecantikan
[25] dan
Fan Bingbing[26] dan
Wu Jing[27] memerankan tokoh yang tidak disebutkan.
Mark Ruffalo juga tampil kameo sebagai
Dr. Bruce Banner dari
The Avengers di
adegan pasca-kredit.
Screenshot :
Nah , Bagi anda yang ingin mendownload film ini . Bisa ikuti Link yang di bwah ini :